Pages

30 October 2016

Penyebab seseorang "Tidak Punya Rasa Malu"

Pernah mendengar kalimat "Dasar tak punya malu !" atau "Mungkin sudah putus urat malunya!" dari mulut seseorang yang ditujukan kepada orang yang dianggap tidak punya rasa malu ?

Adalah pengalaman saya terhadap teman saya yang sejak duduk bareng dibangku SMA 30 tahun lalu, sampai terakhir bertemu lagi belakangan ini, perilakunya masih tetap sama seperti ketika masih di SMA dulu. 
Pengalaman saya dulu dengan teman saya itu mengalami beberapa kejadian:

1. Ketika tidur di rumah teman lainnya, kami (selain dia) akan bangun lebih awal dari tuan rumah karena merasa "MALU" kalau bangun kesiangan. Tetapi tidak dengan dia.. Dia tetap nyenyak dalam tidurnya dan bangun siang2 tanpa mempedulikan yang lain. Dia tidak ada rasa malu sekalipun tuan rumah sudah bangun lebih awal. Padahal dia sadar bahwa sedang tidur dirumah orang lain.

2. Begitu bangun, dia sadar bangun telat dan tahu kami sudah sarapan duluan. Untuk itu dia langsung kedapur sendirian untuk mengambil sarapan (meskipun minta ijin tuan rumah) tetapi belum dipersilahkan oleh tuan rumah.


Setelah 30 tahun tidak bertemu, dia berkunjung ke rumah. Tidak seperti tamu lainnya, setelah beberapa lama ngobrol basa basi, memuji tata ruang rumah. Dia mulai bangun dari duduknya dan tanpa minta ijin saya, dia melihat-lihat setiap ruangan. Saya hanya mengikutinya dari belakang. Yang membuat saya sedikit kesal, dia berani membuka kamar tidur saya anak saya yang mulai tumbuh dewasa. "Dasar tidak tahu malu !" dalam hati nggrundel..


Nah.. penasaran dengan sikap dia itu, saya mencoba menelusuri apa yang menjadi penyebabnya sehingga seseorang tidak punya rasa malu ?. Awalnya saya berpendapat bahwa tipe orang seperti itu tumbuh karena pengaruh lingkungan. Baik dilingkungan keluarganya sendiri ataupun pengaruh lingkungan diluar. Tapi ternyata tidak demikian.

Adalah seorang iIlmuwan dari University of California, San Francisco dan University of California, Berkeley. Mengungkap adanya bagian dari otak yang letaknya di sebelah kanan depan, sangat bertanggungjawab terhadap munculnya rasa malu. Bagian otak itu disebut 'Pregenual Anterior Cingulate Cortex (pACC)'. Bagian otak inilah yang ditengarai sebagai pengendali rasa malu pada manusia.

Salah satu penelitian yang dilakukan bersama timnya, mereka mengundang beberapa orang partisipan yang akan dijadikan objek penelitian. Mereka disuruh menyanyikan lagu “My Girl” (hit pada tahun 1964 yang dinyayikan Temptations). Dalam mereka menyanyikan lagu, mereka tidak mengetahui bahwa suara mereka direkam. Selesai menyanyikan lagu, mereka disuruh duduk dan mendengarkan suara rekaman yang mereka sendiri tidak mengetahuinya bahwa suara yang akan diperdengarkan itu adalah suara mereka sendiri yang tadi direkam.
Kemudian suara rekaman tadi diputar ulang dan diperdengarkan kepada mereka tanpa diiringi musik.

“Pada orang yang sehat, mendengar suara sendiri mereka menyanyikan lagu, memunculkan reaksi luar biasa. Mereka sangat malu dengan suara mereka yang sangat tidak sesuai dengan bayangannya." Kata peneliti. “Tekanan darah mereka naik, detak jantungnya meningkat, dan perubahan nafas pada mereka”, jelasnya. "Sedangkan orang yang punya kerusakan saraf pada otak "pregenual anterior cingulate cortex" sebagai kontrol rasa malunya, tidak meresponnya dengan baik suara mereka yang jelek dan terdenganr memalukan bagi orang. Mereka cenderung cuek.


Untuk itu, pada kasus kerusakan pada otak 'pregenual anterior cingulate cortex', mereka umumnya akan lebih acuh/cuek terhadap hal-hal yang menurut orang memalukan. Dalam arti kata lain, kebal terhadap rasa malu/ respons rasa malunya berkurang.

Para ilmuwan meyakini bahwa semakin besar area wilayah otak tertentu, maka akan semakin kuat fungsi kerja otaknya yang berkaitan dengan rasa malu itu. Semakin kecil ukuran otak ini pada umumnya, maka orang akan cenderung kurang memiliki rasa malu.

Muda-mudahan saja otak "pregenual anterior cingulate cortex" kita masih dalam keadaan normal :)

Disadur dan disarikan dari beberapa situs, al:
1. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc
2. health.detik.com

No comments:

Post a Comment

Terimakasih, kritik dan saran anda adalah masukan yang sangat berharga bagi kami.

Mau bikin akun Paypal ?

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.