Pages

03 May 2010

Dijemput Maut, Sukarno Batal Nikahkan Anak Bulan Depan

By muhammad.ramdan, okezone.com, Updated: 5/3/2010 1:09


Salah satu korban meninggal di lokasi tabrakan antara Kereta Api Bangun Karta,jurusan Jombang-Jakarta adalah Sukarno (60), kernet bus Langsung Jaya,warga Petoran, Jebres, Solo.

KARANGANYAR _ Salah satu korban meninggal di lokasi tabrakan antara Kereta Api Bangun Karta,jurusan Jombang-Jakarta adalah Sukarno (60), kernet bus Langsung Jaya,warga Petoran, Jebres, Solo.

Adik korban, Kardi, saat dijumpai di Labfor UNS Solo, tampak terpukul dan tak dapat menyembunyikan kesedihannya. Menurut Kardi, Sukarno, kakaknya tersebut sudah 25 tahun mengabdi sebagai kernet di PO Langsung Jaya.

Di mata keluargannya, Sukarno dikenal sebagai seorang pekerja keras. Sambil menunggu jenazah kakanya tersebut dipulangkan, Kardi menceritakan, bila bulan depan, korban akan menggelar pernikahaan anaknya.

“Rencananya kakak saya mau menikahkan putrinya bulan Juni mendatang. Namun semuanya telah berubah,” ujar Kardi yang memakai kopyah, Minggu (2/5/2010).

Kardi bertemu terakhir tadi pagi, sesaat sebelum Sukarno berangkat bekerja. Kebetulan, antara Sukarno dan Kardi bertetangga, sehingga tahu betul karakter kakaknya. Kardi mengaku tidak ada tanda-tanda khusus pada diri kakaknya tersebut, sebelum meninggal.

Sekitar pukul 06.00 WIB berangkat bekerja dan biasanya pulang sekitar pukul 07.00 sampai 08.00 WIB. “Sampai malam atau sekitar pukul 21.00 WIB belum juga pulang, akhirnya ada telepon dari polisi yang mengabarkan Sukarno telah meninggal karena kecelakaan. Seluruh keluarga masih syok,” imbuhnya.

Pihaknya meminta jenazah segera dibawa pulang agar besok bisa dimakamkan. Namun sampai pukul 23.00 WIB, belum ada keterangan dari pihak kepolisian.

Ditambahkan, ketua RW 6 Sukatno, warga Petoran, Jebres mengatakan, hampir setiap pagi bertemu dengan alharhum Sukarno. Biasanya, sebelum berangkat Sukarno selalu pamitan dan melambaikan tangan.

Namun tadi pagi, dia tidak pamitan juga tidak melambaikan tangan. “Padahal saya bertemu, namun dia tidak pamitan seperti biasanya. Pikir saya, mungkin buru-buru karena sudah ditunggu,” tambahnya.

Sukatno tidak menyangka, jika Sukarno akan pergi selamannya. Soalnya, dia belum pamitan kepadanya. Hanya saja, dia berharap Sukarno mendapatkan tempat di sisi-Nya karena dia bekerja keras. Selama bergaul, Sukarno selalu baik dan familir.

Sementara itu data terakhir korban meninggal dari Polres Karanganyar adalah data korban meninggal Puri Hartanti (35), karyawan Tyfountek Solo, Pengendara Jupiter dan Mr x suaminya dan anaknya Ms X (anak kecil), ciri-ciri wanita, 4 tahun, baju kuning. Sukarno (60), kernet bus Langsung Jaya, warga Petoran Rt 4 RW 6, Jebres, Surakarta.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih, kritik dan saran anda adalah masukan yang sangat berharga bagi kami.

Mau bikin akun Paypal ?

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.